Minggu, 17 Agustus 2008

Hai Indonesiaku

wajahku kembali tertuduk, aku coba resapi arti kemerdekaan ini.
Indonesia kita yang selalu merasa merdeka pada tanggal dan bulan yang sama.
tahun demi tahun aku jajaki arti merdeka ini, mulai dari aku ikuti lomba-lomba penuh kegembiraan, diantara orang-orang yang berlomba-lomba meraih kenikmatan di dalam kemerdekaan, sampai aku bertanya kembali apa itu kemerdekaan?!
Indonesia mana wajahmu yag sebenarnya??
ceriakah engkau??...atau bersedihkah engkau??.....
aku selalu terharu setiap hatiku teriris melihat merah putihmu, sejenak nafasku sesak saat lagu mengheningkaan cipta itu dinyanyikan, dan sesaat aku terkejut dan menangis saat ku lihat engkau dalam genggaman orang-orang yang hanya ingin mengatas namakan dirimu untuk kepuasanya.Indonesiaku aku ada di dalammu tapi mereka yang tertindas juga besamaku, lalu apakah merah putihmu yang selalu berkibar dan dikibarkan di ketinggian tidak dapat menatapku dan sekitarku yang ada tepat di bawahmu? atau pandanganmu terhalang gedung-gedung pencakar langit, atau pohon-pohon yang besar atau manusia-manusia yang membentangkan sayap besarnya sehingga kami tak terlihat olehmu??.Indonesiaku tercinta aku akan tetap terharu dengan keadaan mu, dan aku akan tetap bersedih dengan lagu mengeningkan ciptamu, semoga wajahmu tak seperti yang ada dalam benak fikiranku.Aku baru bisa bilang mer, de, ka,tapi aku juga ingin "MERDEKA"seperti teriakan para pejuaang mu dulu.Indonesia kamu bukanlah bendera tapi kamu adalah jiwa dari bangsa ini, kamu adalah tubuh besar yang terangkum dari tubuh-tubuh kecil ini,kamu adalah jantung yang mengalirkan darah-darah pahlawan kami, bangitkan kami dalam semangat mu yang membara, tunjukan pada kami kau mampu berdiri tegak tanpa basa basi, kami tidak mengerti revolusi,demokrasi,intervensi, tapi kami punya cinta yang tak perlu kau tanya lagi, i love indonesia.


indonesiaku kalimat-kalimat ini
hanya mewakili perasaan orang-orang bodoh yaang terbodohi,tapi punya cinta yang tinggi terhadapmu.